Di sebuah sudut kios buku loakan
3 buah buku
(buku pelajaran kumal, buku komik Tua dan sebuah kitab suci)
tengah bercakap tentang sejarah dan masa depan mereka
………………………………..
Buku pelajaran kumal:
Dulu saat pertama terbit…. Tubuhku bersih dan indah
Aku dibaca oleh tiga generasi dari sang ibu, anak hingga cucu
Aku bangga dapat membuat mereka pintar
Meski kini tubuhku kumal dan kusam
Buku komik Tua:
Dulu pun aku buku yang bagus
Cover-ku berwarna warni….
Isi ku penuh dengan hikmah dan pelajaran hidup
Meski kini aku sudah telanjang tanpa Cover
Aku bangga ….
Keluarga yang membacaku hampir mengikuti pelajaran hidup itu………
Kalau kamu kitab suci, apa ceritamu?
Pasti ceritamu menyenangkan ….
Kitab Suci:
Usiaku mungkin sama dengan kalian
Bedanya tubuhku tetap bagus…mengkilat
Bahkan masih terbungkus plastic rapi…..
Aku pun telah menemani 3 generasi sebuah keluarga
Buku Pelajaran Kumal:
Lalu kenapa kamu sedih?
Kitab Suci:
Aku tetap terlihat bersih karena
Aku hanya dipakai sebagai MAS KAWIN mereka hingga 3 keturunan
Tanpa pernah dibaca sedikit pun setelahnya
Padahal aku adalah wakil -Nya
Di mana ayat-ayat-Nya ada dalam diriku
Sungguh aku tak bangga dengan diriku diperlakukan seperti ini ….
……………………………………………
…………………………………………..
Bagaimana dengan Nasib Kitab Suci di rumah kita?
…………………………………..
Poentjakgoenoeng, 04-10-2012